Pages

Labels

This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Footer Widget 2

Rabu, 13 Juni 2012

Cerita Lucu


Jika Dua Orang Ibu Berbohong
Kisah ini berawal saat anak pertamaku masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar. Seperti umumnya anak seusianya, rasa ingin tahunya tinggi.  Suatu hari  bertanya, dulu ia keluar dari perut ibu lewat mana. Tanpa memperhatikan cara bijak menanggapi pertanyaan anak, aku menjawab bahwa ia keluar lewat perut ibu yang dibedah oleh dokter kandungan.(padahal ia lahir normal). 

Enam bulan kemudian, ia berlari-lari mendekati ibunya sambil mengatakan,” Ibu bohong,  kata Amri, Amri diberi tahu Lik Urip, Amri dulu lahirnya lewat bokong. Berarti aku keluar tidak lewat perut ibu yang dibedah,” ia menjelaskan dan merasa menang bisa membuktikan kebohongan ibunya. Saya tidak bisa membayangkan dua saudara sepupu berusia 6 dan 4 tahun itu membicarakan topik tersebut. Yang saya tahu, mereka menjadi korban kebohongan ibunya sendiri.

1 komentar:

  1. Sebuah pembelajaran yang sangat baik untuk kita sebagai orang tua...

    BalasHapus