Rabu, 13 Juni 2012
Cerita Lucu
Matur Nuwun
Aku sedang membersihkan halaman rumah
dari daun-daun mangga kering yang berserakan.Sesekali berdiri tegak menjaga
agar badanku tidak terus membungkuk. Saat itulah lewat salah seorang saudara
dibonceng sepeda motor. Ia seorang ibu dan aku biasa memanggil Bulik. Dua tahun
kami tidak bertemu. Itu sebabnya, ia mengarahkan pandangannya ke rumahku saat
lewat depan rumah. Aku langsung mengucapkan kata-kata sopan yang sering
dianjurkan ortu untuk diucapkan pada saat seperti itu. Ia pun melakukan hal
yang sama walau tidak terdengar jelas karena terbawa angin. Baru aku sadar
telah melakukan kekeliruan, ternyata aku mengucapkan kalimat yang biasanya
diucapkan lawan bicara sebagai jawaban. Yang seharusnya “mangga pinarak”, malah
aku mengucapkan kata –kata jawabannya, ” matur nuwun”. Jadi aku dan dia
mengucapkan kalimat yang sama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar